Login
Latest topics
User Yang Sedang Online
Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 8 pada Mon Jun 21, 2021 3:38 am
Statistics
Total 17 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Kohaku-matsuri
Total 442 kiriman artikel dari user in 81 subjects
Arrival of the Two Affilifation
+4
RoseLolita
Emerald Selene
Azure Artemis
Sakura Blossom
8 posters
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Arrival of the Two Affilifation
Wush....Lokasi : Azure Town
Waktu : Malam hari, jam 10an
Suasana : Sunyi senyap, hening
Angin melanda sebuah kota ini, mungkin orang akan heran dengan kejadian semacam ini... sekalipun di pinggir kota. Tetapi orang tidak heran, karena itu adalah hal biasa disini. Sebuah portal dimensi terbuka secara perlahan, Chielle, Aline, Mai, dan yang lain secara tiba-tiba keluar dari portal itu.
Orang-orang yang lewat meskipun hanya beberapa tidak peduli, ah... ini adalah Azure Town. Kota dengan gaya "Steampunk". Perpindahan dimensi atau waktu sudah biasa disana, mereka muncul secara beruntun. "Aw..." dengan innocentnya Mai menimpa Ryosuke 'tersayang' (?).
"Argh... dimana ini, Mai berdiri dong...." Ryosuke mengingat-ngingat. Ketika terjadi gempa tadi tiba-tiba sebuah portal dimensi yang tidak jelas asal-usulnya muncul. Menarik mereka semua dan menghadirkan mereka di Azure Town. Angin malam bertiup selir-selir, meniup rambut mereka pelan.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Aline terjatuh sama seperti Mai, namun sebelahnya adalah Kousuke. Oh Tuhan, kenapa sebelahnya harus laki-laki? Memalukan jika dia melihat sesuatu yang dilarang. "Heh! Kousuke, menjauh..." sahut Aline mendorong Kousuke.
Aline berdiri dari tempat ia jatuh, lalu melihat sekelilingnya. "Ini dimana lagi? Secara geografis, mirip sama Akarinawa... Apa ini dimensi?" gumam Aline memandang sekeliling.
Chielle dan Kanata malah jatuh berpelukan. Lantaran pas di portal, mereka pelukan tanpa sadar karena ga sengaja... "E-e-eh!" kata Chielle memerah. Kanata langsung menjauh, begitu juga Chielle...
Aline berdiri dari tempat ia jatuh, lalu melihat sekelilingnya. "Ini dimana lagi? Secara geografis, mirip sama Akarinawa... Apa ini dimensi?" gumam Aline memandang sekeliling.
Chielle dan Kanata malah jatuh berpelukan. Lantaran pas di portal, mereka pelukan tanpa sadar karena ga sengaja... "E-e-eh!" kata Chielle memerah. Kanata langsung menjauh, begitu juga Chielle...
Azure Artemis- Grand Creator
-
Jumlah posting : 113
Join date : 08.04.12
Age : 26
Lokasi : District 9 of Nealithia
Character ID
1st Chara Name: Aline Nakajima
1st Chara Job: Treasure Hunter
1st Chara Seiyuu: Rie Kugimiya -
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Awww~ soo sweeet~" ucap Mai yang melihat tingkah Chielle dan Kanata, gilanya masih menduduki Ryosuke yang tengkurap "Mai... bediri dong..." keluh Ryosuke pelan "Oh iya!" dengan sigap Mai langsung berdiri. "Gomen~" ujar Mai innocent mengedipkan sebelah matanya.
Ryosuke hanya berdiri dan membersihkan celananya yang kotor. "Ngomong-ngomong... mirip juga tempat ini di Akarinawa...." gumam Ryosuke melihat keadaaan sekitar "Eh... iya ya..." Mai ikut setuju dengan perkataan Ryosuke.
Ryosuke hanya berdiri dan membersihkan celananya yang kotor. "Ngomong-ngomong... mirip juga tempat ini di Akarinawa...." gumam Ryosuke melihat keadaaan sekitar "Eh... iya ya..." Mai ikut setuju dengan perkataan Ryosuke.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Nadeshiko pun menemukan dirinya, terkulai jatuh. Tak diangkanya, ia jatuh tepat diatas badan Yousuke. Sepertinya sihir Athena sudah berakhir sehingga Yousuke kembali terlihat.
"Takahashi-san, maaf..." ujar Nadeshiko, sambil berdiri dan melihat sekeliling. Sebuah kota. Dengan gaya steampunk. Tapi geografinya mirip Akarinawa. Ini bukan dimensi lain...
"Sepertinya ini dunia parallel.."
"Takahashi-san, maaf..." ujar Nadeshiko, sambil berdiri dan melihat sekeliling. Sebuah kota. Dengan gaya steampunk. Tapi geografinya mirip Akarinawa. Ini bukan dimensi lain...
"Sepertinya ini dunia parallel.."
Emerald Selene-
Jumlah posting : 34
Join date : 11.04.12
Age : 26
Lokasi : Wonderland
Character ID
1st Chara Name: Eucharistia Mirch
1st Chara Job: Archer, Spiritual User
1st Chara Seiyuu: Miyuki Sawashiro
Re: Arrival of the Two Affilifation
Midori mendesah. "Eucharistia sama Luna kemana sih, kok ga balik-balik?" pikir Midori, sang Captain dari Resistance mencari kedua anggotanya. Benar-benar merepotkan, tapi kalau tidak ada mereka berdua maka rapat Resistance tidak bisa dimulai.
Mata Midori menangkap sekelompok orang yang berkerumun di tengah-tengah taman. "Heh, malam-malam begini ada apaan? Sampai ramai gitu?'
Tapi, setelah dilihat lebih lanjut, pakaian orang-orang tersebut berbeda. "Sepertinya... mereka bukan dari sini, sebaiknya aku tanya. Sebagai anggota Resistance yang melindungi Azure Town, aku harus melakukannya."
Midori melangkah ke arah kerumunan orang yang tidak ia kenal itu. "Hei! Apa yang kalian lakukan malam-malam begini? Monster-monster dari area hutan bisa keluar," sahut Midori mengingatkan. "Selain itu, aku tidak mengenal kalian... Apakah kalian dari tempat lain?"
Lan Hua, kaget mendengar sahutan seorang gadis berambut hijau yang tidak ia kenal. "Leader! Ada orang!"
Dengan sinis Midori menatap Lan Hua. "Kalian kalau tidak dari tempat ini, darimana lagi?" tanya Midori menekankan suaranya. Dia tidak mau menunggu lama karena sedang buru-buru.
"Kami dari Akarinawa! Dimensi lain!"
Midori tertegun mendengar pernyataan Lan Hua. "Tidak ada dimensi di dunia ini, tapi yang ada hanya dunia parallel."
"Dunia parallel? Apa maksudnya?"
Mata Midori menangkap sekelompok orang yang berkerumun di tengah-tengah taman. "Heh, malam-malam begini ada apaan? Sampai ramai gitu?'
Tapi, setelah dilihat lebih lanjut, pakaian orang-orang tersebut berbeda. "Sepertinya... mereka bukan dari sini, sebaiknya aku tanya. Sebagai anggota Resistance yang melindungi Azure Town, aku harus melakukannya."
Midori melangkah ke arah kerumunan orang yang tidak ia kenal itu. "Hei! Apa yang kalian lakukan malam-malam begini? Monster-monster dari area hutan bisa keluar," sahut Midori mengingatkan. "Selain itu, aku tidak mengenal kalian... Apakah kalian dari tempat lain?"
Lan Hua, kaget mendengar sahutan seorang gadis berambut hijau yang tidak ia kenal. "Leader! Ada orang!"
Dengan sinis Midori menatap Lan Hua. "Kalian kalau tidak dari tempat ini, darimana lagi?" tanya Midori menekankan suaranya. Dia tidak mau menunggu lama karena sedang buru-buru.
"Kami dari Akarinawa! Dimensi lain!"
Midori tertegun mendengar pernyataan Lan Hua. "Tidak ada dimensi di dunia ini, tapi yang ada hanya dunia parallel."
"Dunia parallel? Apa maksudnya?"
RoseLolita-
Jumlah posting : 33
Join date : 24.04.12
Age : 25
Lokasi : Rose Garden
Character ID
1st Chara Name: Midori Kujikawa
1st Chara Job: Monster Hunter, Oracle
1st Chara Seiyuu: Ayana Taketatsu
Re: Arrival of the Two Affilifation
Nadeshiko tertegun. Dunia parallel. Dia pernah membaca tentang hal itu, dimana dunia parallel adalah dunia yang sebenarnya adalah dunia yang sama dengan dunia tempat sekarang ia tinggal, namun dengan kondisi yang berbeda. Sama dalam arti geografis, mungkin.
"Dunia parallel? Apa maksudnya?"
"Hei kau, gadis berambut hitam. Itu adalah istilah yang asing," ujar Nadeshiko. Tidak biasanya dia mau berbicara banyak. Tapi ini demi kepentingan dua belah pihak, jadi dia merelakan dirinya dulu. "Tapi dunia parallel adalah, dunia yang sama dengan dunia kita. Tapi kondisinya berbeda."
Tepat saat penjelasan Nadeshiko berakhir, seorang gadis berambut hitam kecoklatan berlari ke arah mereka.
"Ah, Midori-san," kata gadis itu. Dia membawa panah ternyata dibaliknya, sepertinya mengenal Midori. "Maaf terlambat, rapatnya sudah dimulai? Aku ada urusan mendadak... Selain itu, siapa mereka?"
Nadeshiko menatap tajam gadis itu. "Siapa anda?"
"Eucharistia Mirch. Itu namaku, dan sepertinya kau harus menjawab siapa kalian dan darimana kalian berasal." balas Eucharistia dengan nada yang tak kalah tajam.
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
"Dunia parallel? Apa maksudnya?"
"Hei kau, gadis berambut hitam. Itu adalah istilah yang asing," ujar Nadeshiko. Tidak biasanya dia mau berbicara banyak. Tapi ini demi kepentingan dua belah pihak, jadi dia merelakan dirinya dulu. "Tapi dunia parallel adalah, dunia yang sama dengan dunia kita. Tapi kondisinya berbeda."
Tepat saat penjelasan Nadeshiko berakhir, seorang gadis berambut hitam kecoklatan berlari ke arah mereka.
"Ah, Midori-san," kata gadis itu. Dia membawa panah ternyata dibaliknya, sepertinya mengenal Midori. "Maaf terlambat, rapatnya sudah dimulai? Aku ada urusan mendadak... Selain itu, siapa mereka?"
Nadeshiko menatap tajam gadis itu. "Siapa anda?"
"Eucharistia Mirch. Itu namaku, dan sepertinya kau harus menjawab siapa kalian dan darimana kalian berasal." balas Eucharistia dengan nada yang tak kalah tajam.
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
Emerald Selene-
Jumlah posting : 34
Join date : 11.04.12
Age : 26
Lokasi : Wonderland
Character ID
1st Chara Name: Eucharistia Mirch
1st Chara Job: Archer, Spiritual User
1st Chara Seiyuu: Miyuki Sawashiro
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Takahashi-san, maaf..."
Ah. Nadeshiko menimpa badan Yousuke, tapi anehnya badannya tidak berat. Ringan malahan. Rasanya tidak sakit, dan langsung saja Yousuke menjauh dari Nadeshiko. Tapi gadis itu sudah keburu berdiri, dan tiba-tiba saja dia mendengar orang lain berbicara.
"Eucharistia Mirch. Itu namaku, dan sepertinya kau harus menjawab siapa kalian dan darimana kalian berasal."
Eucharistia. Nama yang ribet diucapkan tapi kesannya menarik. Dia terlihat agak dingin, mirip dengan Nadeshiko. Tapi dia masih lebih banyak berkata-kata dibanding Nadeshiko. Siapa tak sangka, Nadeshiko ternyata bisa berbicara banyak lebih dari dugaan. Yousuke hampir tercengang mendengarnya.
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
Nadeshiko terang-terangan berkata itu. Oh, apa dia ingin mencari masalah? Tapi kenapa ekspresi wajah Eucharistia hanya diam biasa saja? Apa jangan-jangan dia tahu sesuatu tentang istilah dunia parallel? Yousuke tahu tentang istilah itu, setelah mendengar penjelasan Nadeshiko.
Tapi, apa yang harus dilakukan sekarang?
Ah. Nadeshiko menimpa badan Yousuke, tapi anehnya badannya tidak berat. Ringan malahan. Rasanya tidak sakit, dan langsung saja Yousuke menjauh dari Nadeshiko. Tapi gadis itu sudah keburu berdiri, dan tiba-tiba saja dia mendengar orang lain berbicara.
"Eucharistia Mirch. Itu namaku, dan sepertinya kau harus menjawab siapa kalian dan darimana kalian berasal."
Eucharistia. Nama yang ribet diucapkan tapi kesannya menarik. Dia terlihat agak dingin, mirip dengan Nadeshiko. Tapi dia masih lebih banyak berkata-kata dibanding Nadeshiko. Siapa tak sangka, Nadeshiko ternyata bisa berbicara banyak lebih dari dugaan. Yousuke hampir tercengang mendengarnya.
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
Nadeshiko terang-terangan berkata itu. Oh, apa dia ingin mencari masalah? Tapi kenapa ekspresi wajah Eucharistia hanya diam biasa saja? Apa jangan-jangan dia tahu sesuatu tentang istilah dunia parallel? Yousuke tahu tentang istilah itu, setelah mendengar penjelasan Nadeshiko.
Tapi, apa yang harus dilakukan sekarang?
Kitano Homura-
Jumlah posting : 21
Join date : 10.04.12
Age : 26
Lokasi : Sembunyi di kolong
Character ID
1st Chara Name: Yousuke Takahashi
1st Chara Job: Sword Master
1st Chara Seiyuu: Miyu Irino
Re: Arrival of the Two Affilifation
Ryosuke yang mendengar tentang dunia parallel berpikir sedikit keras. "Parallel... duh... kenapa aku melupakan hal yang penting sekarang?" pikir Ryosuke keras "Ryosuke, kamu tahu maksudnya??" bisik Mai pelan, "duh... Parallel itu... aku rasanya pernah denger deh..." balas Ryosuke pelan.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Lan Hua kesal dengan kata-kata Nadeshiko, walau itu berguna. "Ah kau ini, aku punya nama! Namaku Lan Hua!" sahut Lan Hua, tidak suka dipanggil dengan nama 'gadis berambut hitam'.
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
"Jadi, kalian dari dunia parallel?" tanya Midori. Tapi kemudian matanya menangkap salah satu dari Seven Renaissance Wreath - Eucharistia Mirch. "Eucharistia! Kita harus segera pergi, rapat mau dimulai..."
Lan Hua heran. "Rapat?"
"Kami dari organisasi Resistance, organisasi pelindung Azure Town," jawab Midori tajam. "Aku sedang tidak ada waktu untuk menjelaskan jadi aku harus pergi. Ayo, Eucharistia! Mana Lunamaria?"
"Bolehkah kami menumpang disana?" tanya Lan Hua sedikit tidak sopan. Tapi dia tidak suka tempat gelap.
"... Baiklah."
"Kami dari dunia parallel. Dari Akarinawa."
"Jadi, kalian dari dunia parallel?" tanya Midori. Tapi kemudian matanya menangkap salah satu dari Seven Renaissance Wreath - Eucharistia Mirch. "Eucharistia! Kita harus segera pergi, rapat mau dimulai..."
Lan Hua heran. "Rapat?"
"Kami dari organisasi Resistance, organisasi pelindung Azure Town," jawab Midori tajam. "Aku sedang tidak ada waktu untuk menjelaskan jadi aku harus pergi. Ayo, Eucharistia! Mana Lunamaria?"
"Bolehkah kami menumpang disana?" tanya Lan Hua sedikit tidak sopan. Tapi dia tidak suka tempat gelap.
"... Baiklah."
RoseLolita-
Jumlah posting : 33
Join date : 24.04.12
Age : 25
Lokasi : Rose Garden
Character ID
1st Chara Name: Midori Kujikawa
1st Chara Job: Monster Hunter, Oracle
1st Chara Seiyuu: Ayana Taketatsu
Re: Arrival of the Two Affilifation
Aline sedikit kaget ketika Lan Hua meminta gadis berambut hijau yang dipanggil Midori itu untuk tinggal. "Hei, Lan Hua. Kau yakin, kita akan menginap disana?" ujar Aline.
"Tak apa-apalah, Aline. Lumayan 'kan, penginapan gratis." Chielle agak lega ketika dia tidak perlu mencari penginapan susah-susah di dunia yang tidak ia ketahui ini. Sekarang, apa yang dibutuhkan oleh Chielle adalah tidur.
Kanata menguap. "Huah! Sudah malam sepertinya, dan perasaan pas tadi kita masih di Akarinawa, masih siang." komentar Kanata mengingat-ngingat walau agak samar.
"Iya juga ya." Chielle juga mulai mengingat, tapi tidak begitu dihiraukan. Sudah agak lelah, berpindah dunia dan melakukan kegiatan selama di Akarinawa.
"Tak apa-apalah, Aline. Lumayan 'kan, penginapan gratis." Chielle agak lega ketika dia tidak perlu mencari penginapan susah-susah di dunia yang tidak ia ketahui ini. Sekarang, apa yang dibutuhkan oleh Chielle adalah tidur.
Kanata menguap. "Huah! Sudah malam sepertinya, dan perasaan pas tadi kita masih di Akarinawa, masih siang." komentar Kanata mengingat-ngingat walau agak samar.
"Iya juga ya." Chielle juga mulai mengingat, tapi tidak begitu dihiraukan. Sudah agak lelah, berpindah dunia dan melakukan kegiatan selama di Akarinawa.
Azure Artemis- Grand Creator
-
Jumlah posting : 113
Join date : 08.04.12
Age : 26
Lokasi : District 9 of Nealithia
Character ID
1st Chara Name: Aline Nakajima
1st Chara Job: Treasure Hunter
1st Chara Seiyuu: Rie Kugimiya -
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Hoamh..... iya, rasanya... baru saja siang, waktu berlalu seperti cepet banget..." Mai menguap pelan "Hoh... untung bisa dapat penginapan tanpa repot-repot" batin Ryosuke seraya menghela nafas lega.
"Ngantuk~" suara Mai mulai samar-samar karena kantuk yang menyerangnya "Sabar, Mai... tahan dulu, jalan ke penginapan dulu..." ujar Ryosuke kepada Mai yang sudah berkeinginan tidur "nanti aku kasih air nih..." sambung Ryosuke.
"Hoam...kalo naik tangga gendongin ya... sekalian sekarang aja... ngantuk nih..." balas Mai asal "Iya, iya..." jawab Ryosuke dengan nada agak terganggu.
"Ngantuk~" suara Mai mulai samar-samar karena kantuk yang menyerangnya "Sabar, Mai... tahan dulu, jalan ke penginapan dulu..." ujar Ryosuke kepada Mai yang sudah berkeinginan tidur "nanti aku kasih air nih..." sambung Ryosuke.
"Hoam...kalo naik tangga gendongin ya... sekalian sekarang aja... ngantuk nih..." balas Mai asal "Iya, iya..." jawab Ryosuke dengan nada agak terganggu.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Kebetulan sekali, Madeleine yang sedang dalam wujud 'asli'-nya datang untuk mencari Midori dan Eucharistia. "Hei kalian, terlambat sekali! Kita sudah hampir kehilangan waktu kita untuk rapat, dan lagi, kemana Lunamaria?" sambar Madeleine tegas. Dia memang orang yang sangat tepat waktu, terbentuk dari disiplin di rumahnya saat masih berstatus bangsawan.
Lalu sadarlah Madeleine, bahwa ada orang-orang yang mengikuti langkah Midori dan Eucharistia, sepertinya ingin ke Headquarters. "Ngomong-ngomong, Leader... Siapa orang-orang itu? Dan menurutku, mereka memiliki gaya pakaian yang berbeda dengan kita,"
"Bukan steampunk, tapi lebih ke arah variasi. Apa mereka petualang? Jarang-jarang di malam seperti ini, ada orang datang. Padahal di saat-saat seperti ini bermunculan banyak monster."
Lalu sadarlah Madeleine, bahwa ada orang-orang yang mengikuti langkah Midori dan Eucharistia, sepertinya ingin ke Headquarters. "Ngomong-ngomong, Leader... Siapa orang-orang itu? Dan menurutku, mereka memiliki gaya pakaian yang berbeda dengan kita,"
"Bukan steampunk, tapi lebih ke arah variasi. Apa mereka petualang? Jarang-jarang di malam seperti ini, ada orang datang. Padahal di saat-saat seperti ini bermunculan banyak monster."
Mashiro Kirishima-
Jumlah posting : 6
Join date : 09.05.12
Age : 27
Lokasi : Negara antah berantah
Character ID
1st Chara Name: Madeleine/Ein Ambler
1st Chara Job: Assassin, Spiritual User
1st Chara Seiyuu: Motoko Kumai
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Heh! Kousuke, menjauh..."
Kousuke baru saja membuka matanya. Badannya sakit, dan lagi yang lebih parah adalah, dia terjatuh bersebelahan dengan Leadernya. Terpaksalah, ia menjauh sampai akhirnya Lan Hua malah meminta menginap di tempat bernama Resistance, dan tanpa banyak komentar Kousuke langsung ikut saja.
"Bukan steampunk, tapi lebih ke arah variasi. Apa mereka petualang? Jarang-jarang di malam seperti ini, ada orang datang. Padahal di saat-saat seperti ini bermunculan banyak monster."
"Monster?" tanya Kousuke penasaran. Dia sudah mendengar bahwa mereka berada di dunia lain, atau dunia parallel-lah kira-kira. Tapi dia tidak tahu nama tempat ini. "Jadi maksud anda, adanya organisasi Resistance itu... Untuk melindungi kota ini dari kawanan monster?"
Pantas. Suasananya sunyi dan hening, langit yang gelap dan bulan purnama yang terang cahayanya. Tidak mungkin tidak ada monster di sekitar mereka, kecuali kalau itu pun ada yang namanya keberuntungan. Tapi ada satu lagi yang mengkhawatirkan Kousuke, dia bertemu dengan kakaknya!
"Yo-Yousuke?!"
Kousuke baru saja membuka matanya. Badannya sakit, dan lagi yang lebih parah adalah, dia terjatuh bersebelahan dengan Leadernya. Terpaksalah, ia menjauh sampai akhirnya Lan Hua malah meminta menginap di tempat bernama Resistance, dan tanpa banyak komentar Kousuke langsung ikut saja.
"Bukan steampunk, tapi lebih ke arah variasi. Apa mereka petualang? Jarang-jarang di malam seperti ini, ada orang datang. Padahal di saat-saat seperti ini bermunculan banyak monster."
"Monster?" tanya Kousuke penasaran. Dia sudah mendengar bahwa mereka berada di dunia lain, atau dunia parallel-lah kira-kira. Tapi dia tidak tahu nama tempat ini. "Jadi maksud anda, adanya organisasi Resistance itu... Untuk melindungi kota ini dari kawanan monster?"
Pantas. Suasananya sunyi dan hening, langit yang gelap dan bulan purnama yang terang cahayanya. Tidak mungkin tidak ada monster di sekitar mereka, kecuali kalau itu pun ada yang namanya keberuntungan. Tapi ada satu lagi yang mengkhawatirkan Kousuke, dia bertemu dengan kakaknya!
"Yo-Yousuke?!"
Ren Izanagi-
Jumlah posting : 20
Join date : 11.04.12
Age : 24
Lokasi : Depan komputer
Character ID
1st Chara Name: Kousuke Takahashi
1st Chara Job: Sword Master
1st Chara Seiyuu: Miyu Irino
Re: Arrival of the Two Affilifation
Mai yang sudah mengantuk tidak peduli dengan perkataan orang-orang, matanya hanya setengah terbuka bahkan... sementara Ryosuke yang terus menahan Mai yang hampir jatuh karena ngantuk terus. "Monster ya... berarti mereka pelindung kota ini dari monster..." pikir Ryosuke.
Tapi... kalau dipikir-pikir... kenapa tidak ada monster yang muncul ya? Angin malam ini meniup pelan rambut mereka semua... perjalanan mereka hanya diterangi bulan purnama di malam gelap dan sunyi ini...
Tapi... kalau dipikir-pikir... kenapa tidak ada monster yang muncul ya? Angin malam ini meniup pelan rambut mereka semua... perjalanan mereka hanya diterangi bulan purnama di malam gelap dan sunyi ini...
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Monster ya... berarti mereka pelindung kota ini dari monster..."
Nadeshiko hanya diam, berpikir tentang semua penjelasan yang baru ia dengar. "Kalau di saat seperti ini sih, monster bisa kapan saja muncul... Biasanya mereka akan merasakan sesuatu yang 'menarik' dari kita. Mungkinkah dari Resistance, ada orang yang bisa mengetahuinya?"
Sebelum ada yang menjawab pertanyaannya, suara gerakan terdengar begitu cepat dan langsung saja, Nadeshiko menoleh dan mengeluarkan kuncinya karena dia tahu apa itu. "Bukalah pintu gerbang dua belas dewa. Athena!" seru Nadeshiko, men-summon Athena keluar.
"Athena, buat barrier yang mencakup kami semua, secepat yang kau bisa!"
Athena langsung menggerakan tangannya dan membuat barrier disekeliling rombongan itu. Sesuai dengan perkiraan Nadeshiko, dua ekor monster keluar dari sarang dan sepertinya sudah mengikuti pergerakan rombongan dari tadi. "Sudah kuduga."
Nadeshiko hanya diam, berpikir tentang semua penjelasan yang baru ia dengar. "Kalau di saat seperti ini sih, monster bisa kapan saja muncul... Biasanya mereka akan merasakan sesuatu yang 'menarik' dari kita. Mungkinkah dari Resistance, ada orang yang bisa mengetahuinya?"
Sebelum ada yang menjawab pertanyaannya, suara gerakan terdengar begitu cepat dan langsung saja, Nadeshiko menoleh dan mengeluarkan kuncinya karena dia tahu apa itu. "Bukalah pintu gerbang dua belas dewa. Athena!" seru Nadeshiko, men-summon Athena keluar.
"Athena, buat barrier yang mencakup kami semua, secepat yang kau bisa!"
Athena langsung menggerakan tangannya dan membuat barrier disekeliling rombongan itu. Sesuai dengan perkiraan Nadeshiko, dua ekor monster keluar dari sarang dan sepertinya sudah mengikuti pergerakan rombongan dari tadi. "Sudah kuduga."
Emerald Selene-
Jumlah posting : 34
Join date : 11.04.12
Age : 26
Lokasi : Wonderland
Character ID
1st Chara Name: Eucharistia Mirch
1st Chara Job: Archer, Spiritual User
1st Chara Seiyuu: Miyuki Sawashiro
Re: Arrival of the Two Affilifation
Ryosuke yang menahan Mai langsung reflek berbisik pelan di telinga Mai lembut "Hei... musuh sudah datang... bersiap-siaplah..." bisik Ryosuke pelan, mai yang mendengar perkataan Ryosuke langsung sigap, tatapan matanya berubah tajam, tidak boleh lengah.
Ia mengambil sebuah ramuan dari tasnya dan menyimpannya di kantungnya, secara perlahan ia mengambil pisau miliknya "Ya." balas Mai pelan yang sudah siap jika ada monster yang datang, secepat kilat Ryosuke mengeluarkan panah dari sarungnya dan memegannya.
Ia mengambil sebuah ramuan dari tasnya dan menyimpannya di kantungnya, secara perlahan ia mengambil pisau miliknya "Ya." balas Mai pelan yang sudah siap jika ada monster yang datang, secepat kilat Ryosuke mengeluarkan panah dari sarungnya dan memegannya.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
"Yo-Yousuke?!"
Mata Yousuke langsung terbelalak ketika Kousuke melihatnya. Ya sudahlah, lewat saja. Toh sekarang bukan waktunya untuk melarikan diri, selain itu dia juga harus bertarung. Dua monster datang, tapi dia punya keyakinan kuat bahwa akan datang monster lain.
"Nadeshiko-san, apa aku bisa keluar langsung dari barrier ini? Tidak baik kalau kau terus menahan kita semua dengan barrier." ujar Yousuke, segera mengeluarkan pedangnya, lalu melepas sarungnya dan terlihatlah sebilah pedang yang kembaran dengan Kousuke - Aoha.
Kalau Yousuke sudah bertarung, dia akan berubah menjadi sangat serius. Matanya difokuskan kepada musuh, dengan tajam.
Mata Yousuke langsung terbelalak ketika Kousuke melihatnya. Ya sudahlah, lewat saja. Toh sekarang bukan waktunya untuk melarikan diri, selain itu dia juga harus bertarung. Dua monster datang, tapi dia punya keyakinan kuat bahwa akan datang monster lain.
"Nadeshiko-san, apa aku bisa keluar langsung dari barrier ini? Tidak baik kalau kau terus menahan kita semua dengan barrier." ujar Yousuke, segera mengeluarkan pedangnya, lalu melepas sarungnya dan terlihatlah sebilah pedang yang kembaran dengan Kousuke - Aoha.
Kalau Yousuke sudah bertarung, dia akan berubah menjadi sangat serius. Matanya difokuskan kepada musuh, dengan tajam.
Kitano Homura-
Jumlah posting : 21
Join date : 10.04.12
Age : 26
Lokasi : Sembunyi di kolong
Character ID
1st Chara Name: Yousuke Takahashi
1st Chara Job: Sword Master
1st Chara Seiyuu: Miyu Irino
Re: Arrival of the Two Affilifation
Midori sendiri terkejut, melihat bahwa sudah langsung bermunculan monster - bahkan dua sekaligus. "Kalau begini caranya... Eucharistia, Madeleine. Segera lancarkan serangan,"
"Dan maaf, kalau mengganggu, Nadeshiko-san. Kami harus segera bertindak sebelum Azure Town ribut lagi seperti biasanya." tambah Midori, mengeluarkan revolver-nya.
Lan Hua langsung menjauh perlahan, agak sedikit takut ketika dia hampir diserang. Dia menutup matanya, tapi tidak terjadi apa-apa. Tentu saja, karena Nadeshiko telah melindungi mereka semua dengan membuat barrier lewat Athena.
"Geh..." Langsung saja, Lan Hua mengeluarkan sepasang Dual Orchid Fan andalannya.
"Dan maaf, kalau mengganggu, Nadeshiko-san. Kami harus segera bertindak sebelum Azure Town ribut lagi seperti biasanya." tambah Midori, mengeluarkan revolver-nya.
Lan Hua langsung menjauh perlahan, agak sedikit takut ketika dia hampir diserang. Dia menutup matanya, tapi tidak terjadi apa-apa. Tentu saja, karena Nadeshiko telah melindungi mereka semua dengan membuat barrier lewat Athena.
"Geh..." Langsung saja, Lan Hua mengeluarkan sepasang Dual Orchid Fan andalannya.
RoseLolita-
Jumlah posting : 33
Join date : 24.04.12
Age : 25
Lokasi : Rose Garden
Character ID
1st Chara Name: Midori Kujikawa
1st Chara Job: Monster Hunter, Oracle
1st Chara Seiyuu: Ayana Taketatsu
Re: Arrival of the Two Affilifation
Mai yang mengamati langsung berkata pelan "Ryosuke, sekarang?" tanya Mai mengoper sebotol racun kepada Ryosuke "Sekarang saja, semoga yang sedikit saja kekuatannya cukup" balas Ryosuke memegang botol itu, Mai berusaha mengalahkan salah satu monster.
Dengan jitu Mai melempar pisaunya "Kemari!" seru Mai memancing dirinya, gila mungkin tetapi... syuh... tep! Sebotol racun yang sudah dipindahkan ke suntikan oleh Ryosuke menempel pas di bagian monster itu, "hoh..." Mai menghela nafas lega.
"Teman-teman, tolong segera hancurkan monster ini, potong leher atau apapun.... obat mati rasa hanya bekerja sebentar..." ucap Mai agak lantang. Ia khawatir... terlambat untuk menyiksa monster ini... karena racun hanya berfungsi 2-3 menit.
Dengan jitu Mai melempar pisaunya "Kemari!" seru Mai memancing dirinya, gila mungkin tetapi... syuh... tep! Sebotol racun yang sudah dipindahkan ke suntikan oleh Ryosuke menempel pas di bagian monster itu, "hoh..." Mai menghela nafas lega.
"Teman-teman, tolong segera hancurkan monster ini, potong leher atau apapun.... obat mati rasa hanya bekerja sebentar..." ucap Mai agak lantang. Ia khawatir... terlambat untuk menyiksa monster ini... karena racun hanya berfungsi 2-3 menit.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Aline sampai-sampai tidak menyadari bahwa telah muncul dua monster di tempat sekarang mereka ada. Orang GB bisa dibilang cukup tajam, yang bisa berarti bahwa Akato tertinggal selangkah. Tidak ada waktu untuk main-main, saatnya me'lindas' monster-monster itu.
Diambilnya senjata andalannya, Azure Wings Musket dan segera ia isi dengan peluru. Tidak lupa menggunakan matanya baik-baik untuk mengawasi keadaan sekitar. Entah kenapa Aline yakin, tidak hanya ada dua monster disini. Akan ada yang datang, tapi Aline belum ingin mengutarakan keyakinannya ini pada yang lain.
"Teman-teman, tolong segera hancurkan monster ini, potong leher atau apapun.... obat mati rasa hanya bekerja sebentar..."
"Baiklah, biar kucoba." ujar Aline segera mengarahkan musketnya ke arah monster yang telah terkontaminasi oleh racun buatan Mai. Sebuah peluru langsung keluar dengan cepat, menembus leher sang monster. Disusul lagi dengan dua peluru sekaligus dan kepala monster itu langsung jatuh.
Tapi seperti apa yang diyakini Aline. Muncul 3 monster lainnya.
"Kalian semua, pertahankan diri baik-baik. Aku tidak akan menginstrusikan orang lain kecuali anggota Akato,"
Aline menelan ludah sebentar sambil mengisi kembali musketnya dengan peluru lagi. "Siapkan serangan kalian. Aku akan membuat strategi dengan cepat."
Diambilnya senjata andalannya, Azure Wings Musket dan segera ia isi dengan peluru. Tidak lupa menggunakan matanya baik-baik untuk mengawasi keadaan sekitar. Entah kenapa Aline yakin, tidak hanya ada dua monster disini. Akan ada yang datang, tapi Aline belum ingin mengutarakan keyakinannya ini pada yang lain.
"Teman-teman, tolong segera hancurkan monster ini, potong leher atau apapun.... obat mati rasa hanya bekerja sebentar..."
"Baiklah, biar kucoba." ujar Aline segera mengarahkan musketnya ke arah monster yang telah terkontaminasi oleh racun buatan Mai. Sebuah peluru langsung keluar dengan cepat, menembus leher sang monster. Disusul lagi dengan dua peluru sekaligus dan kepala monster itu langsung jatuh.
Tapi seperti apa yang diyakini Aline. Muncul 3 monster lainnya.
"Kalian semua, pertahankan diri baik-baik. Aku tidak akan menginstrusikan orang lain kecuali anggota Akato,"
Aline menelan ludah sebentar sambil mengisi kembali musketnya dengan peluru lagi. "Siapkan serangan kalian. Aku akan membuat strategi dengan cepat."
Azure Artemis- Grand Creator
-
Jumlah posting : 113
Join date : 08.04.12
Age : 26
Lokasi : District 9 of Nealithia
Character ID
1st Chara Name: Aline Nakajima
1st Chara Job: Treasure Hunter
1st Chara Seiyuu: Rie Kugimiya -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Nadeshiko sendiri melihat bahwa monster yang telah keracunan itu sudah terbunuh oleh Leader Akato dengan garangnya. Nadeshiko masih menginstruksikan Athena untuk tetap mempertahankan barriernya walau sedikit demi sedikit akan menguras tenaga Nadeshiko.
Langsung saja, Nadeshiko mengeluarkan kuncinya. "...Bukalah pintu gerbang dua belas dewa. Ares!" serunya, mengeluarkan Ares. "Ares, lawan monster lainnya sementara Athena membuat barrier disini."
Ares mengangguk dan langsung melaksanakan perintah dari sang majikan. Eucharistia sedikit tidak percaya bahwa ternyata ada orang-orang berkekuatan hebat selain mereka di Azure Town ini, dengan kondisi bahwa hanya anggota Resistance-lah yang terdiri dari orang-orang seperti itu.
Ditariknya dua panah dari busurnya. "Sepertinya aku harus membantumu, Nadeshiko-san." ujar Eucharistia. Langsung saja dua panah itu ditariknya dan meluncur ke arah para monster. Tapi itu tidak biasa.
"Time Control : Fasten."
Dua panah itu langsung menjadi lebih cepat, meluncur sangat-sangat cepat dengan tidak biasa menembus badan salah satu monster.
Langsung saja, Nadeshiko mengeluarkan kuncinya. "...Bukalah pintu gerbang dua belas dewa. Ares!" serunya, mengeluarkan Ares. "Ares, lawan monster lainnya sementara Athena membuat barrier disini."
Ares mengangguk dan langsung melaksanakan perintah dari sang majikan. Eucharistia sedikit tidak percaya bahwa ternyata ada orang-orang berkekuatan hebat selain mereka di Azure Town ini, dengan kondisi bahwa hanya anggota Resistance-lah yang terdiri dari orang-orang seperti itu.
Ditariknya dua panah dari busurnya. "Sepertinya aku harus membantumu, Nadeshiko-san." ujar Eucharistia. Langsung saja dua panah itu ditariknya dan meluncur ke arah para monster. Tapi itu tidak biasa.
"Time Control : Fasten."
Dua panah itu langsung menjadi lebih cepat, meluncur sangat-sangat cepat dengan tidak biasa menembus badan salah satu monster.
Emerald Selene-
Jumlah posting : 34
Join date : 11.04.12
Age : 26
Lokasi : Wonderland
Character ID
1st Chara Name: Eucharistia Mirch
1st Chara Job: Archer, Spiritual User
1st Chara Seiyuu: Miyuki Sawashiro
Re: Arrival of the Two Affilifation
Tanpa disangka banyak monster yang bermunculan lagi, Ryosuke menelan ludah. Sudah waktunya untuk bersiap-siap, mau tak mau Mai harus menghabiskan racunnya, ia harus menerima resiko apabila obat penyembuhnya juga habis, Mai menelan ludah.
Mai segera mengambil lebih banyak Racun, dengan gesit ia memindahkan Racun-racun itu kedalam suntikan, agar lebih mudah digunakan, tinggal dilempar olehnya nanti, Ryosuke menggengam botol elemen apinya.
"Racunnya akan kupakai pada saat terdesak, jangan lengah, Ryosuke. Racun yang ada hanya kira-kira 6-8 botol" kata Mai yang terburu-buru menghitung Racun yang ada tadi. "Ok" jawab Ryosuke singkat, "tiga dulu ya" Ryosuke mengangguk sementara Mai berlari menjauhinya.
"Satu." pisau digoreskan dengan panjang di tubuh salah satu monster oleh Mai, Ryosuke membuka botol spirtualnya "Dua" monster pertama mengejar Mai sementara ia menggoreskan pisaunya kembali dengan cepat dan berlari.
"Tiga" Kedua monster mengejarnya, sekali lagi Mai menggoreskan pisaunya di tubuh monster ketiga, gila, ia berlari dengan kencang, dengan hati-hati sekaligus berlari ia meneguk setetes penambah stamina, tenaganya berkurang sedikit demi sedikit.
Tep. Tep. Tep. Ketiga panah menancap di tubuh monster, tidak ada efek, sekalipun panah itu memiliki aura berkoar-koar "Fire Element: Burning, Now!" ujar Ryosuke, tiba-tiba panah itu terbakar, tidak, terbakar bersama ketiga monster.
"Akhirnya..." gumam Mai duduk disalah satu batang pohon. Ryosuke bersandar di pohon yang sama dengan Mai, mereka menghela nafas lega, tiga monster sudah kalah.
Mai segera mengambil lebih banyak Racun, dengan gesit ia memindahkan Racun-racun itu kedalam suntikan, agar lebih mudah digunakan, tinggal dilempar olehnya nanti, Ryosuke menggengam botol elemen apinya.
"Racunnya akan kupakai pada saat terdesak, jangan lengah, Ryosuke. Racun yang ada hanya kira-kira 6-8 botol" kata Mai yang terburu-buru menghitung Racun yang ada tadi. "Ok" jawab Ryosuke singkat, "tiga dulu ya" Ryosuke mengangguk sementara Mai berlari menjauhinya.
"Satu." pisau digoreskan dengan panjang di tubuh salah satu monster oleh Mai, Ryosuke membuka botol spirtualnya "Dua" monster pertama mengejar Mai sementara ia menggoreskan pisaunya kembali dengan cepat dan berlari.
"Tiga" Kedua monster mengejarnya, sekali lagi Mai menggoreskan pisaunya di tubuh monster ketiga, gila, ia berlari dengan kencang, dengan hati-hati sekaligus berlari ia meneguk setetes penambah stamina, tenaganya berkurang sedikit demi sedikit.
Tep. Tep. Tep. Ketiga panah menancap di tubuh monster, tidak ada efek, sekalipun panah itu memiliki aura berkoar-koar "Fire Element: Burning, Now!" ujar Ryosuke, tiba-tiba panah itu terbakar, tidak, terbakar bersama ketiga monster.
"Akhirnya..." gumam Mai duduk disalah satu batang pohon. Ryosuke bersandar di pohon yang sama dengan Mai, mereka menghela nafas lega, tiga monster sudah kalah.
Sakura Blossom-
Jumlah posting : 77
Join date : 08.04.12
Age : 23
Lokasi : Perasaan Nostalgia
Character ID
1st Chara Name: Ryosuke Shimotsuki
1st Chara Job: Spiritual Archer
1st Chara Seiyuu: Jun Fukuyama -
Re: Arrival of the Two Affilifation
Pendapat Lan Hua hanya satu.
Sadis.
Gadis bercepol hitam satu ini hampir histeris melihat monster-monster itu jatuh terkapar di permukaan tanah, mati karena dibunuh oleh para anggota 'Resistance' maupun oleh anggota Akato dan GB. Parahnya mereka membunuh para monster itu tanpa kerjasama, sepertinya mengurusi sendiri-sendiri.
"Semuanya!" sahut Lan Hua sekeras yang ia bisa. "Kita tidak bisa terus-terusan bertarung sendiri—kita butuh kerjasama!"
Lan Hua sejujurnya masih takut tapi ia melakukan ini demi keselamatan semuanya. Para monster itu akan terus bertambah dan malah akan melawan balik mereka semua.
Di sisi lain, Midori memandang Lan Hua dengan penuh rasa kagum. Dia tahu, dari aura yang dikeluarkan oleh gadis bercepol hitam satu itu adalah aura takut. Tapi ia mencoba untuk membuat rombongan orang ini bersatu agar dapat melawan semua monster itu sebelum mereka berdatangan—jauh lebih banyak lagi.
"Gadis ini benar,"
Midori berdehem sebentar, tak lupa menaruh kembali revolvernya ke dalam sarung sabuknya. "Menurut penglihatanku, akan datang lebih banyak monster yang tidak bisa kita perkirakan—"
Dia memang banyak bicara, tapi ini penting. Midori mendukung usul Lan Hua untuk bekerjasama. "—salah satu dari kita harus ada yang membuat strategi. Bagaimana kalau salah satu dari kita, ada yang membuatnya?"
Untuk soal ini, Midori harus undur diri. Hanya Kaito yang bisa ia harapkan soal strategi, dan sekarang ia tidak ada. Lan Hua ingat siapa yang bisa membuat strategi, kalau soal ini.
"Aline-taichou harusnya bisa!"
Sadis.
Gadis bercepol hitam satu ini hampir histeris melihat monster-monster itu jatuh terkapar di permukaan tanah, mati karena dibunuh oleh para anggota 'Resistance' maupun oleh anggota Akato dan GB. Parahnya mereka membunuh para monster itu tanpa kerjasama, sepertinya mengurusi sendiri-sendiri.
"Semuanya!" sahut Lan Hua sekeras yang ia bisa. "Kita tidak bisa terus-terusan bertarung sendiri—kita butuh kerjasama!"
Lan Hua sejujurnya masih takut tapi ia melakukan ini demi keselamatan semuanya. Para monster itu akan terus bertambah dan malah akan melawan balik mereka semua.
Di sisi lain, Midori memandang Lan Hua dengan penuh rasa kagum. Dia tahu, dari aura yang dikeluarkan oleh gadis bercepol hitam satu itu adalah aura takut. Tapi ia mencoba untuk membuat rombongan orang ini bersatu agar dapat melawan semua monster itu sebelum mereka berdatangan—jauh lebih banyak lagi.
"Gadis ini benar,"
Midori berdehem sebentar, tak lupa menaruh kembali revolvernya ke dalam sarung sabuknya. "Menurut penglihatanku, akan datang lebih banyak monster yang tidak bisa kita perkirakan—"
Dia memang banyak bicara, tapi ini penting. Midori mendukung usul Lan Hua untuk bekerjasama. "—salah satu dari kita harus ada yang membuat strategi. Bagaimana kalau salah satu dari kita, ada yang membuatnya?"
Untuk soal ini, Midori harus undur diri. Hanya Kaito yang bisa ia harapkan soal strategi, dan sekarang ia tidak ada. Lan Hua ingat siapa yang bisa membuat strategi, kalau soal ini.
"Aline-taichou harusnya bisa!"
RoseLolita-
Jumlah posting : 33
Join date : 24.04.12
Age : 25
Lokasi : Rose Garden
Character ID
1st Chara Name: Midori Kujikawa
1st Chara Job: Monster Hunter, Oracle
1st Chara Seiyuu: Ayana Taketatsu
Re: Arrival of the Two Affilifation
Ups. Houko terbangun di saat yang sangat tidak tepat, orang-orang lain sedang sibuk memerangi kerumunan monster yang sebentar lagi akan datang. Tak enak juga merusak situasi tegang seperti ini tapi mereka butuh sedikit refreshing.
"Ooi... Serius sekali?" tanya Houko, seraya menggaruk-garuk kepala untuk dijadikan alibi tidak tahu apa-apa. Sebenarnya Houko sudah membuka mata dari tadi tapi membiarkan dirinya tidur karena malas bertarung.
Disibaknya rambut hitamnya yang pendek itu. "Kalau butuh strategi, aku juga bisa, Nona." Manik indigonya menatap Lan Hua dengan senyum cerdik, sepertinya jiwa Researher Houko yang biasanya hanya ada di laboratorium sekarang keluar, hm?
"Mengingat bahwa jumlahnya banyak dan sebenarnya—" Terpaksa buka aib. Nanti dikira sesuatu. "—aku sudah bangun, hanya saja masih ingin tidur, ehehehe."
Hentikan basa-basimu, Houko. This is a very serious thing to talk about.
"Aku melihat semuanya dan kemampuan kalian sudah kuanalisa. Jadi begini,"
(PM sepiking : terpaksa dibeginiin karena ribet. maap ya.)
Strategi yang panjang, memang. Tapi saatnya laksanakan. "Segera, ikuti strategi ini!"
"Ooi... Serius sekali?" tanya Houko, seraya menggaruk-garuk kepala untuk dijadikan alibi tidak tahu apa-apa. Sebenarnya Houko sudah membuka mata dari tadi tapi membiarkan dirinya tidur karena malas bertarung.
Disibaknya rambut hitamnya yang pendek itu. "Kalau butuh strategi, aku juga bisa, Nona." Manik indigonya menatap Lan Hua dengan senyum cerdik, sepertinya jiwa Researher Houko yang biasanya hanya ada di laboratorium sekarang keluar, hm?
"Mengingat bahwa jumlahnya banyak dan sebenarnya—" Terpaksa buka aib. Nanti dikira sesuatu. "—aku sudah bangun, hanya saja masih ingin tidur, ehehehe."
Hentikan basa-basimu, Houko. This is a very serious thing to talk about.
"Aku melihat semuanya dan kemampuan kalian sudah kuanalisa. Jadi begini,"
(PM sepiking : terpaksa dibeginiin karena ribet. maap ya.)
- Lembaran Strategi:
- Lini depan—Kanata, Yousuke, Kousuke, Lan Hua, Madeleine
Kalian semua terpilih disini karena kalian menggunakan senjata short range. Kanata, Yousuke dan Kousuke akan menyerang terlebih dahulu karena sesama Sword Master. Cukup serang monster paling depan untuk memberikan keleluasaan kepada penyerang selanjutnya. Lan Hua dan Madeleine harus bekerja sama, btw. Kalian menyerang dari sudut pandang yang tidak dilihat oleh para monster.
Lini tengah—Houko, Aline, Midori
Untuk bagian ini, dimulai dari Aline dan Midori yang bisa menembak. Setelah monster terdepan sudah diserang oleh penyerang lini depan, giliran kalian. Aku akan memecut beberapa monster yang ada di sekitar lini kita, sekaligus mengatur strategi. Jangan banyak bergerak karena kalian akan berfungsi dalam melindungiku sementara aku mengatur strategi.
Lini belakang—Chielle, Ryosuke, Eucharistia
Kalian tidak perlu maju seperti lini depan. Lini tengah sendiri hanya berada di tengah melindungiku. Kalian akan menjadi semacam immobility fortress* atau benteng tak bergerak, menyerang dari kejauhan. Chielle bisa menggunakan sihir elemental, Ryosuke memanah bersama Eucharistia. Kreasikan serangan kalian, tugas kalian untuk menghindari para monster datang ke tempat kita.
Lini supporting—Nadeshiko dan Mai
Kalian benar-benar yang sangat dibutuhkan. Mai akan berlindung di balik lini belakang dan standby untuk menyembuhkan anggota kita yang terluka. Kau juga bisa membuat racun yang bisa diberikan pada Madeleine ataupun Ryosuke. Untuk Nadeshiko, kau inti dari perlindungan tempat kita. Kau gunakan Athena untuk membuat barrier, tapi jangan menyerang. Supaya tenaga tak berkuras.
Strategi yang panjang, memang. Tapi saatnya laksanakan. "Segera, ikuti strategi ini!"
Ume Murasaki-
Jumlah posting : 24
Join date : 10.04.12
Age : 27
Lokasi : Rainbow
Character ID
1st Chara Name: Houko Sakuragi
1st Chara Job: Researcher
1st Chara Seiyuu: Natsumi Takamori
Re: Arrival of the Two Affilifation
Mendengar penjelasan Houko yang berbelit-belit nan panjang lebar memang membuat pusing, tapi setidaknya perhatian Yousuke hanya tertuju pada strategi lini depan—dimana ia merupakan salah satunya. Dia harus menyerang monster terdepan terlebih dahulu bersama Kanata Sonozaki dan adik kembarnya Kousuke dari Akato.
Yousuke angkat bicara tentang urusan lain yang pasti akan diungkit adiknya. "Kou," ucapnya tegas. "Urusan itu kita urus nanti."
Dia menoleh ke arah Nadeshiko yang akan membuat barrier kembali dengan Athena, padahal jelas-jelas tadi sedikit dari tenaga penuhnya sudah terkuras habis. "Nadeshiko-san, jangan memaksakan diri, ok?"
Ketika monster-monster tersebut berdatangan, semakin banyak. Dia tahu bahwa ini akan menjadi pertarungan yang sangat sengit. Monster ini tidak bisa berhenti, sangat haus darah.
Pedang Aoha masih ia genggam, bersiap untuk menyerang. Dalam hitungan detik, dia bergerak dan menebas monster terdepan.
Yousuke angkat bicara tentang urusan lain yang pasti akan diungkit adiknya. "Kou," ucapnya tegas. "Urusan itu kita urus nanti."
Dia menoleh ke arah Nadeshiko yang akan membuat barrier kembali dengan Athena, padahal jelas-jelas tadi sedikit dari tenaga penuhnya sudah terkuras habis. "Nadeshiko-san, jangan memaksakan diri, ok?"
Ketika monster-monster tersebut berdatangan, semakin banyak. Dia tahu bahwa ini akan menjadi pertarungan yang sangat sengit. Monster ini tidak bisa berhenti, sangat haus darah.
Pedang Aoha masih ia genggam, bersiap untuk menyerang. Dalam hitungan detik, dia bergerak dan menebas monster terdepan.
Kitano Homura-
Jumlah posting : 21
Join date : 10.04.12
Age : 26
Lokasi : Sembunyi di kolong
Character ID
1st Chara Name: Yousuke Takahashi
1st Chara Job: Sword Master
1st Chara Seiyuu: Miyu Irino
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|
» Nachelle Hirazokobune
» Now Playing?
» [Event] Festival Kemerdekaan Akarinawa
» Arrival of the Two Affilifation
» [3] Desert
» Perjuangan seorang PSK Demi Obati Ibunya!! [Real Story]
» General Chat \m/
» Clairelle Einarsdottir