[2] Waterfall

Sang Game Master dari Hunting Game, sudah memperhatikan gerak gerik para peserta dari kejauhan. Beberapa tim memang melarikan diri ke Waterfall, dan di tempat ini terdapat dua tim. Mungkin ini merupakan sebuah tanda yang bagus dalam perebutan?

Langsung saja, dari Ruang Kontrol, dia memerintahkan para petugas untuk menciptakan Waterfall sedemikian rupa. Air terjun dengan air deras yang bisa diubah semaunya menjadi bersih, jernih ataupun beracun.

Ini memang belum saatnya untuk mengeluarkan harta, tapi saatnya untuk mengetes siapakah tim yang akan lolos ke tempat selanjutnya.


Note :
- Silahkan deskripsikan secara bebas karakter kalian disini.
- Tim yang masuk ke tempat ini adalah Green, Red.
- Ada pertanyaan? Koordinasikan dengan ketua tim atau layangkan PM di Game Master.
- Dalam nanti pertarungan, Game Master akan memberikan waktu dimana saatnya kedua tim harus bertarung. Yang menang lolos, yang kalah akan didiskualifikasi.
- Pertarungannya mudah. Semua chara berhak mendapat 250 HP, dengan menggunakan kode :

Code:

[rand]50[/rand]

Tinggal kurangi HP sesuai dengan jumlah angka yang keluar. Dilarang edit post!

Team Red

---

Ternyata Chielle sampai di Air Terjun, mengikuti anggota timnya seperti Madeleine. Sepertinya masih ada satu anggota lagi yang belum sampai, tapi sebaiknya sekarang mereka berdua harus beristirahat sebelum bertemu dengan satu tim lagi.

"Madeleine... Maksudku Ein, kita harus istirahat dimana? Lagipula kalau sudah malam, kau akan berubah menjadi Madeleine kan, jadi sebaiknya kita istirahat dulu." ujar Chielle, melihat keadaan sekitar.

Waterfall memang tidak dihuni oleh banyak binatang tapi tempat ini bermasalah dengan alamnya. Chielle menyorot matanya ke arah aliran air terjun dengan tajam. Dia telah meyakini sesuatu sehingga dia harus berhati-hati.

---

Setelah berjalan agak lama, ternyata Ryosuke sampai di Air Terjun, ia melihat kedua teman seperjuangannya kali ini, Nadeshiko Miyamoto dan Minato Sawada sudah berdiri disampingnya. "Kita sampai..." gumamnya pelan.

"Miyamoto-san, Sawada-san, bagaimana kalau kita beristirahat dulu? Setidaknya menyimpan tenaga dahulu sebelum bertarung nanti..." ucap Ryosuke pada kedua teamatenya, jujur saja, sebenarnya Ryosuke agak capek, karena membawa ransel paling besar.

Ryosuke melirik keadaan sekitar, "Airnya jernih, tapi kok rasanya... pasti ada apa-apa, masa' survival dikasih air jernih gini, kalo gini mah enak banget!" pikir Ryosuke sambil berpose ala TGD Kiyoshiro Yumemizu & Conan Edogawa/ Kudo Sinichi (?). Abaikan, itu cuma keisengan sang pengetik.

---

"Miyamoto-san, Sawada-san, bagaimana kalau kita beristirahat dulu? Setidaknya menyimpan tenaga dahulu sebelum bertarung nanti..."

Ketua dari Tim Hijau, Ryosuke Shimotsuki tiba-tiba mengusulkan waktu istirahat untuk tim mereka. Nadeshiko sendiri tidak masalah, hanya saja lebih cepat lebih baik. Tapi hati terdalam Nadeshiko kasihan dengan ketuanya yang capek membawa ransel besar itu. Untungnya, banyak sekali barang-barang berguna di dalamnya.

"Terserah kau saja," ujar Nadeshiko datar. Dia memang punya hati walaupun dia adalah seorang kloning, tapi tetap saja dia tidak bisa menunjukkan perasaannya yang sebenarnya, karena masa lalunya.

"Aku lebih memilih terus jalan, tapi apa daya kau pasti capek."